Sebelum anda protes terhadap judul artikel ini (Facebook menghasilkan kaum autis), sebaiknya anda simak dahulu artikel ini. Berdasarkan keadaan di sekeliling Anak Asal si cowok cakep (gak capek menjelaskan kalau saya ini cakep, bahkan paling cakep di dunia ), banyak sekali terdapat kaum autis (autis di sini : sibuk sendiri karena facebooknya).
Jadi kaum autis yang disebabkan oleh Facebook ini tidak secara global, namun mungkin hanya di Indonesia atau hanya di sekeliling saya saja.
Apakah kaum ini hadir di sekeliling anda?
Ayo simak lebih lanjut
Jika anda tidak yakin dengan kehadiran kaum autis ini, silahkan jawab pertanyaan berikut :
Jika kebanyakan jawaban anda untuk pertanyaan di atas kebanyakan adalah "YA", maka saya ucapkan SELAMAT!!!1. Apakah teman/pacar anda selalu menggenggam hp dan mengetik saat bersama anda, meski tidak ada nada pesan masuk?2. Apakah teman/pacar anda selalu berubah raut wajahnya setelah melihat hp? (tertawa atau cemberut sendiri)3. Apakah teman/pacar anda bingung mengenai tarif koneksi internet di hp?4. Apakah teman/pacar anda pernah berkata "kenapa operator ini tidak memberikan akses facebook gratis?" kemudian mengganti operator selularnya?5. Apakah teman/pacar anda sering tidak memperhatikan perkataan anda saat menatap hp?
Kaum autis itu telah hadir di sekeliling anda, bahkan dia adalah orang dekat bagi anda sendiri.
Bagaimana perasaan anda saat ditinggal ber-Facebook ria?
Padahal acara kumpul itu tidak bisa setiap saat, tidak seperti facebook yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Artikel ini mungkin hanya berupa curahan hati, atau ungkapan kekesalan Anak Asal karena kaum autis tersebut telah hadir disekeliling Anak Asal dan menguras hati dan kesabaran.
Memang facebook memiliki banyak manfaat, namun ketika sudah menjadi seperti ini (ketagihan, addict) maka akibatnya menjadi buruk bagi pengguna facebook tersebut dan juga bagi orang-orang disekelilingnya.
Segala hal yang sebenarnya bermanfaat, bisa menjadi baik atau buruk tergantung kepada yang menggunakannya.Di sini, Anak Asal masih belum tahu bagaimana solusi untuk menyelamatkan kaum yang seperti ini. Namun suatu saat saya yakin akan ada cara untuk menyelamatkan mereka
Categories:
Others